Minggu, 25 Oktober 2015

YSCC goes to Lombok


Mengisi waktu long wekend 1-3 mei, 7 anggota YSCC mencoba rute yang cukup menantang dengan gowes di lombok nusa tenggara barat. Kebetulan di Mataram ada 3 anggota sebagai dokter bedah tulang disana, dr. Dimas, SpOT, dr. Arifandi, SpOT dan dr. Ferdian, SpOT, ditambah 3 dari Surabaya dr. Dewangga, SpB, dr. Theri, SpOT, dr. Achmadi, SpOG dan 1 dari Solo dr Zuhad ,SpOT.


Trip hari pertama di lombok rute pemanasan ke arah lembar - sekotong kembali ke kota mataram. Start dari kota mataram , kami menuju arah Pagutan dan berhenti sejenak di Patung Sapi Gerung untuk sejenak berfoto di monumen bentuk masjid yang menjadi icon kota mataram. Perjalanan berlanjut ke Sekotong Bawah, Sekotong atas, Lembar, kembali ke Gerung , Speedway patung sapi dan kembali ke kota Mataram. Jalanan mulus di kota mataram dengan udaranya yang sejuk, ditambah trek yang variatif , flat, tanjakan dan turunan didaerah sekotong berhasil kami dengan lancar, start dari kota mataram 05.45 dan kembali finish 10.50, total jarak sekitar 78 km, dengan elevasi gain 306 m.

Hari kedua trip memelih rute ke arah lombok utara, menyisir pantai senggigi dengan target 100 km kearah  Bayan -Taman Nasional Rinjani.

Start dari kota mataram 05.50, target stop pertAma di malimbu 1. Kilometer2 pertama jalanan flat , menjelang pantai Senggigi mulai ada tanjakan , trek lebih menyerupai roller coaster , disini dituntut kemampuan pada teknik shifting, puncak tanjakan ada di malimbu 1 mencapai 18 persen, bbrp dari kami berhasil mencapainya sementara yang lain terpaksa menuntun sepeda sambil menanjak. Jarak yang ditempuh 28 km, kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil foto2.

Perjalanan berlanjut , dengan trek yang masih mirip roller coaster, tanjakan malimbu 2 sekitat 18 persen, sampai di km 40 kembali kami berhenti untuk regrouping.

Setelah km 40 sebagian jalan masih naik turun, tanjakan di Krakas dengan gradien 5-10 persen , dan lebih banyak rute flat. Kami mulai terpecah, 4 orang terdepan bisa menjaga ritme di 30 kph, cuaca mulai panas, suhu maksimal mencapai 40 derajat celcius. Di km 76 kami regroup kembali .  

Perjalanan berlanjut , kami mulai terpecah 3 orang bisa bertahan di depan sementara yang lain tertinggal dibelakang. Pada km 90 an menuju ke arah jalan raya Bayan kaki mulai terasa fatigue tapi kami tetap bertahan, km 95 di daerah Akar-Akar ternyata masih ada 2 tanjakan lagi dengan gradien maksimal 15 persen,  dengan sisa2 tenaga dan kaki yang sudah lelah kami ber 3 berhasil melewatinya, sementara yang lain memutuskan untuk berhenti dan evakuasi . Dari pertigaan jalan raya Bayan , kami mencoba naik ke arah Taman nasional Rinjani, namun akhirnya  kami memutuskan untuk finish di km 100 saja. Total jarak yang kami tempuh 100,2 km waktu bersepeda 4.09.55, elevasi gain 904 m.

Bersepeda di lombok terasa masih kurang, masih banyaj jalur2 bagus ke arah lombok timur atau ke arah Kuta mandalika lombok selatan. Dengan view dan jalanan yang mulus memang pantas kalau lombok bisa jadi surga pesepeda.

Dr. Achmadi,spog
achmadi55@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar