Sabtu, 21 November 2015

Push Your Cycling Limit!

Tidak terasa, sudah 146 hari sejak saya putuskan untuk memulai bersepeda lagi. Sudah 17 kg lemak, well, paling tidak sebagian besar, sudah diubah melalui glukoneogenesis menjadi glukosa untuk bahan bakar otot kaki saya memutar crank dan akhirnya menggerakan roda belakang sepeda balap saya. Lebih dari 1800 km saya menjelajah penuh kenikmatan diatas sepeda balap saya.

Sabtu, 21 November 2015 - Laguna Loop

Perjalanan bersepeda saya sudah cukup lama, walaupun pasang surut pasti ada. Sejak 2007, setelah membeli sepeda hybrid berjudul Polygon Heist seharga 1,6 juta pakai uang tabungan yang saya kumpulkan dengan main band dari satu cafe ke cafe lain pada jaman itu. Saya jatuh cinta dengan terpaan angin yang menggelitik kulit saya, sapaan sesama pemakai sepeda di jalan raya sering kita rasakan sebagai penyemangat dikala kaki mulai kram.


Sejak menemukan teman - teman gila di YSCC (Young Surgeon Cycling Community), semangat saya kembali membara. Kompetisi kecil-kecilan entah itu di Strava atau di atas aspal tidak hanya membuat adrenalin meningkat tetapi badai serotonin juga berperan untuk menghidupkan suasana.

Pertemuan dengan Mas Achmadi, ajakan pertama. Sabtu, 27 Juni 2015, Buka Bersama Departemen Ilmu Kesehatan Anak di JW Marriot (maklum sesama suami pediatrician :p)


Kembalinya di "medan perang" pertama kali membuat saya pesimis. Bagaimana tidak pesimis, pertama kali ikut peloton YSCC di bulan Ramadhan tepatnya 28 Juni 2015 di Laguna, Pakuwon City, teman-teman YSCC dengan santainya berdansa di atas aspal mulus di Laguna Loop dengan kecepatan 30 km / jam sambil ketawa-ketawa, sementara saya dengan kecepatan 25 km / jam sudah rasanya pingin mati. Nekad antara perasaan ingin tahu bercampur tidak terima, ikut masuk juga ke peloton bandit-bandit itu. Hanya 2 lap saudara-saudara.. 2 lap dengan total jarak 8 km saja, mata saya mulai berkunang - kunang. Dada berdegup kencang, nafas tersengal-sengal, dengan cepat saya memberi tanda di peloton belakang saya untuk maju, saya mengurangi kecepatan dan akhirnya keluar dari peloton, terbaring lemas saya di atas rumput samping jalan Laguna, sambil mengumpat betapa hancurnya kesehatan saya. Malam itu, saya putuskan, saya all out.. Game ON!

Percobaan Pertama. Minggu, 28 Juni 2015 - Laguna Loop (with Nanda)



Setiap malam sebelum tidur saya tidak berhenti googling mencari asupan materi untuk memulai bersepeda, meningkatkan endurance, menurunkan berat badan, dan segala macamnya. Teman-teman YSCC banyak membantu saya memilihkan parts terbaik untuk upgrade (baca: meracun). Karena saya orangnya sangat cinta mati dengan namanya angka, matematika, statistik dan segala derivatnya, pilihan pertama upgrade saya adalah Garmin Edge 810. Selain karena saya gadget freak dan ngoprek gadget bukan hanya keinginan untuk saya, melainkan sebuah kebutuhan :p. Selain bisa navigasi, Garmin ini juga sudah lengkap dengan Heart Rate Monitor, Cadence Monitor, bluetooth konek ke iPhone buat sync ke Garmin Connect dan akhirnya Strava. Saya relakan 4,6 juta untuk menebus alat ukur kemajuan saya di dunia sepeda balap.

Latihan seminggu tidak cukup untuk mengimbangi kekuatan teman-teman YSCC (baca: bandit!). Saya menarik diri di awal-awal bergabung dengan kelompok ini untuk latihan bersama. Semata-mata karena takut membebani mereka harus nungguin saya, atau bahkan mungkin harus membawa saya ke rumah sakit karena kelelahan. Rencana mengejar ketinggalan pun saya buat. Karena keterbatasan waktu, pagi hari setelah Shalat Shubuh saya ke Laguna, satu lap pun tidak masalah, yang penting Strava ngebul quote dari salah satu bandit YSCC. Malam saya sudah malas keluar rumah, akhirnya upgrade kedua adalah beli trainer merk CycloOps. Pagi - Malam saya hajar terus. Peningkatan sebesar 1km per hari nggak masalah, yang penting meningkat.

Investasi Kedua - CycloOps Jet Fluid Trainer


Alhamdulillah, lama kelamaan saya bisa ikut masuk peloton bandit-bandit itu. Walaupun nggak 10 lap. Peningkatan setengah lap tiap minggu saya sudah sujud syukur. Akhirnya yang agak nekat saya beranikan diri ajakan bandit YSCC, terutama mas Achmadi (tetua YSCC) untuk ikut ke Masjid Cheng Ho Pandaan. Alamakkk.. tanjakannya itu bikin ngeri. Udah deh, bodo amat, berangkat ya berangkat. Alhamdulillah saya pegang teguh kalimat mas Achmadi, "Jangan kepancing ngejar yang lain pas tanjakan, speedmu sendiri, jaga Heart Rate max 160, maintain di 155." akhirnya sampai juga.. I love you mas HAD (inisial mas Achmadi) :*.

Taman Dayu, Minggu, 27 September 2015


Tidak terasa, 146 hari berlalu, anggota semakin banyak gabung (baca: keracunan), terima kasih saja tidak akan cukup sepertinya untuk kehormatan yang saya terima ini. Saya persembahkan web ini untuk YSCC yang lain. Ini tulisan pertama saya di blog ini dan pasti bukan yang terakhir.

 I Love You YSCC :*

Semoga blog ini bisa bermanfaat untuk yang lain.


Hari Nugroho, dr., SpOG
The Webmaster

Surabaya, Sabtu, 21 November 2015 - 21.27 WIB
 

1 komentar: